Armada Harta Karun Spanyol, Sumber Kekayaan Bangsa Spanyol (1500 – 1700)
Armada hata karun Spanyol atau lebih dikenal dengan Spanish Treasure Fleet merupakan konvoi kapal Spanyol yang membawa barang-barang dari Eropa ke koloni Spanyol di Amerika Latin atau sebaliknya, membawa produk koloni Spanyol ke Eropa. Produk koloni Spanyol tersebut berupa emas dan perak. Armada ini dapat terlihat sekitar abad ke-16 hingga abad ke-18.
Eksplorasi koloni Spanyol lebih banyak berfokus kepada emas dan perak yang dapat dibuat menjadi koin. Koin saat itu merupakan basis sistem moneter negara-negara di Eropa. Koin perak Spanyol disebut Peso. Karena mengandung perak yang besar, maka Peso sangat diperhitungkan di daratan Eropa dan sangat diterima. Hal ini dianggap penting bagi Spanyol sendiri karena saat itu Spanyol tidak emproduksi apa-apa di negaranya, terutama dari segi industri. Maka dari itu, Spanyol harus membeli alat-alat produksi dari negara-negara Eropa lainnya. Emas dan perak yang mereka tambang di benua Amerika sangat berdampak pada ekonomi global saat itu. Hal ini menyebabkan koloni mereka di Amerika Latin menjadi sangat berharga.
Monopoli Spanyol di Amerika Latin menyebabkan negara-negara Eropa lainnya merasa iri. Perancis dan Inggris merupakan negara yang melihat bahwa armada harta karun Spanyol menjadi target empuk bagi mereka agar mereka mendapat bagian dari emas dan perak yang dibawa oleh armada Spanyol dari Amerika Latin. Prancis dan Inggris membiayai Privateer, atau semacam bajak laut, guna memnyerang kapal-kapal Spanyol yang hendak berlayar ke pelabuhan Spanyol. Jika Privateer tersebut berhasil membajak kapal Spanyol, maka sebagian besar isinya menjadi milik mereka sementara sisanya diberikan kepada pemerintah Prancis ataupun Inggris. Kedua negara tersebut dapat mengklaim harta yang dibawa Spanyol tanpa melakukan serangan terbuka terhadap negara Spanyol. Untuk meminimalisir ancaman terhadap kapal-kapal dagang Spanyol yang membawa produk Amerika Latin, pada 1522, pemerintah Spanyol mengirimkan armada kapal perang yang berjumlah besar ke Amerika Latin untuk melindungi kapal-kapal dgang tersebut. sebagai gantinya, pemilik kapal dagang tersebut membayar pajak atas perlindungan terhadap kapalnya.
Ketika Inca berhasil ditaklukkan oleh pasukan Spanyol dibawah pimpinan Pizarro pada tahun 1530, Spanyol mendapatkan lebih banyak lagi sumber emas. Sementara itu, melihat keberhasilan Spanyol yang makin pesat di Amerika Latin, Perancis juga memperbesar usahanya untuk mengganggu armada Spanyol dengan membiayai Privateer hingga ke lautan Karibia. Banyaknya gangguan bajak laut tersebut membuat Spanyol mengirimkan lebih banyak kapal perang mereka ke Amerika. Armada Spanyol menjadi lebih efektif ketika kapal-kapal dagang tersebut dipersenjatai dan berlayar dalam kelompok dimana di dalamnya terdapat kapal dgang dan kapal perang yang mendampingi kapal dagang.
Selanjutnya, pemerintah Spanyol mencari cara bagaimana agar kapal tidak hanya dapat memuat banyak kargo, tetapi juga dapat dipersenjatai agar dapat dilindungi dengan baik. Galleon adalah temuan terbesar sekitar tahun 1550-an. Galleon juga dapat dipersenjatai dengan lusinan meriam di sisinya. Namun, ukuran Galleon yang begitu besar membuatnya sulit untuk bermanuver dan lamban. Dalam kelompok armada Spanyol biasanya terdapat Galleon, Naos (Galeon yang tidak dipersenjatai), pataches (berguna untuk komunikasi antar kapal), dan resfuerzos (kapal yang membawa makanan dan kargo lainnya).
Pada tahun 1560-an armada Spanyol berangkat dari Filipina ke Acapulco, pantai barat Mexico (New Spain). Armada ini disebut Manila Galleons. Armada ini membawa barang-barang hasil produk timur jauh seperti gading, rempah-rempah, porselen, dan sutra.
Armada Sapanyol mencapai kejayaannya pada tahun 1590-an hingga 1600. Pada masa-masa tersebut, Spanyol mendapatkan emas dan perak setara dengan 16 juta Peso. Pada periode-periode berikutnya sistem armada mulai mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan perselisihan Spanyol dengan sejumlah negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Belanda. Perselisihan itu disebabkan oleh permusuhan agama, wilayah, dan keinginan merebut harta Spanyol. Armada Spanyol selalu menjai target oleh musuh-musuh Spanyol. Pengeluaran Spanyol makin besar untuk biaya perang dan biaya armada. Di samping itu, cadangan emas di koloni Spanyol juga makin menipis. Serangan-serangan terhadap kapal Spanyol juga meningkat. Hal ini bertambah parah setelah bangsa Eropa lainnya mulai menyerang dan mengkolonisasi Karibia dan Amerika Utara. Kemunduran ekonomi Spanyol membuat hapir dua per tiga kapal Spanyol diproduksi di negara lain.
Tahun 1700-an koloni Spanyol di Amerika Latin mulai membeli barang dari Inggris, Perancis, dan Belanda dibandingkan membeli dari Spanyol dengan harga mahal. Monopoli Spanyol melemah. Perang dengan inggris pada awal abad ke-18 juga membuat Spanyol makin mengalami kemunduran. Pada akhirnya, sistem armada harta karun berhenti total pada tahun 1778 dan mengakhiri monopoli. Mulai saat itu, kapal-kapal Spanyol mulai berlayar sendiri-sendiri. Walaupun dominasi Spanyol berhenti, tetapi mereka berhasil meninggalkan warisan terhadap dunia baru tersebut. Benua yang kaya akan sumber daya alam tersebut telah menarik minat orang-orang Eropa untuk menghuni benua tersebut. Dari abad ke-16 hingga ke-18, tambang emas Spanyol di Mexico dan Amerika Latin telah memproduksi emas dan perak yang setara dengan 4 miliar peso atau 80% produksi perak di dunia saat itu dan 70% emas saat itu.
Referensi:
Post Comment